Ketika untuk pertama kali bidang keuangan tumbuh dan berkembang sebagai bidang studi yang berdiri sendiri (1900-an) lebih menekankah pada hukum tentang penerbitan surat berharga perusahaan. Dinamika ekonomi dan bisnis modern pada pertengahan dan akhir abad ke 20 menuntut perhatian manajemen perusahaan terhadap pengelolaan keuangan. Permasalahan tidak sebatas bagaimana mendapatkan sumber pembelanjaan, namun telah berkembang menjadi keputusan yang terintegratif antara ketiga putusan (pembelanjaan-investasi dan keputusan deviden) guna mencapai efisiensi usaha. Dengan demikian studi intensif manajemen keuangan bukan sekedar tanggung jawab kalangan akademik, melainkan menjadi kebutuhan kalangan professional agar dapat menghasilkan kerja keuangan perusahaan yang optimal. Ini menjadi penting, satu dan lain hal disebabkan karena kinerja perusahaan menjadi refleksi kerja perusahaan secara keseluruhan. Kondisi ideal tersebut kirannya dapat tercapai manakala tujuan ekspansi dan kontinuitas usaha telah berhasil tercapai melalui tujuan ekspansi dan kontinuitas usaha telah berhasil dicapai melalui penerapan manajemen keuangan yang komprehensif, sistematis dan metodologik.