Psikologi komunikasi dakwah merupakan suatu disiplin ilmu 'baru' dalam kancah keilmuan psikologi di Indonesia. Semula, psikologi komunikasi dakwah merupakan pertemuan antara disiplin psikologi komunikasi dan komunikasi dakwah. Disiplin ilmu ini perlu dimatangkan menjadi subdisiplin ilmu yang mandiri di dalam rumpun disiplin dakwah. Perspektif'psikologi komunikasi dakwah' berbeda dengan 'psikologi komunikasi' dan 'psikologi dakwah' karena pada 'psikologi komunikasi' lebih melihat bagaimana kajian pesan-pesan komunikasi disampaikan secara baik agar mampu menyentuh akal pikiran komunikannya sehingga mereka mau bergerak dan bertindak. Sedangkan 'psikologi dakwah' mengkaji bagaimana pesan dakwah dapat dirancang dengan lebih menekankan kepada membina hati lalu pikirannya. Pergerakan jemaah atau komunitas menjadi sasaran utamanya.

Sebagai ilmu baru, psikologi komunikasi dakwah tentu membutuhkan kajian lanjutan yang lebih intensif agar dapat mencapai sasarannya secara tepat. Pada prinsipnya, psikologi komunikasi dakwah lebih menekankan bagaimana pesan-pesan komunikasi dakwah dirancang, disampaikan, dan diterima oleh komunikannya dengan menggunakan persuasi sebagai basis kajian dan tekniknya. Komunikasi dakwah berbeda sedikit dengan dakwah karena pada komunikasi dakwah teknologi komunikasi dimanfaatkan secara optimal dan berkontribusi kepada aksi dakwah. Bagaimana pun, kita tidak perlu kaku terhadap rumpun disiplin ilmu dakwah. Rumpun disiplin ilmu dakwah akan senantiasa berkembang terus, seperti sosiologi dakwah,sosiologi komunikasi dakwah, metode penelitian dakwah, dan metode penelitian komunikasi dakwah. Semua ilmu tersebut perlu dimekarkan guna memberikan kontribusi nyata bagi dunia dakwah.

Buku ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa, dosen Fakultas Dakwah; para dai, mubalig, komunikator dakwah; serta Anda yang berminat mendalami disiplin ilmu psikologi komunikasi dakwah.