Detail Cantuman
Advanced Search
Artikel Ilmiah Nasional
Memotret stagnasi dan krisis berkepanjangan di Papua
Tidak Tersedia Deskripsi
Ketersediaan
| b | b | My Library (Rak J) | Tersedia |
Informasi Detil
| Judul Seri |
Abstrak :
Tidak dijalankannya otonomi khusus secara konsisten telah membawa dampak terjadinya stagnasi dan semakin dalamnya krisis yang berkepanjangan di Papua. Indikator sosial ekonomi tidak menunjukan perubahan yang berarti. Sementara itu, pelanggaran hak asasi manusia juga masih marak terjadi. Elite dan masyarakat Papua semakin menunjukan rasa tidak percaya terhadap niat baik pemerintah pusat untuk menyelesaikan kompleksitas masalah di Papua. Pemerintah juga terkesan mengalami kebingungan untuk meformulasikan kebijakan atau solusi yang efektive untuk Papua. Selain itu, posisi tawar pemerintah pusat dengan elite politik di Papua juga cendrung terkesan semakin melemah. Ancaman dari elite dan masyarakat Papua selalu berbentuk tuntutan untuk merdeka ataupun referendum. Tuntutan ini menjadi amunisi yang kuat bagi mereka, apalagi beberapa pihak internasional telah menunjukan dukungannya. Prilaku dari beberapa elite di Papua tersebut dengan tuntutannya, berkontribusi membuat stagnasi dan
|
|---|---|
| No. Panggil |
-
|
| Penerbit | Centre For Strategic and International Studies : Jakarta., 2011 |
| Deskripsi Fisik |
-
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
1829-5908
|
| Klasifikasi |
-
|
| Tipe Isi |
-
|
| Tipe Media |
-
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
-
|
| Edisi |
Maret 2011, Vol. 40 No. 1
|
| Subyek | |
| Info Detil Spesifik |
Halaman 87-99
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






